Ada yang pernah bertanya begini "Apakah kami harus mengganti seluruh software kami apabila kami menggunakan ArchiCAD?" lalu ada pula yang berkomentar seperti ini "Kalau saya menggunakan ArchiCAD, bagaimana dengan drafter saya yang sudah biasa menggunakan software 2dimensi? kan repot kalau harus mengajarkan mereka semua dari awal?"...baik, jawabannya sebenarnya adalah tergantung dari anda sendiri. Apakah anda ingin mengganti seluruh sistem CAD di kantor anda dengan ArchiCAD, ataukah anda ingin meningkatkan produktifitas anda dengan menggunakan ArchiCAD dan tetap menggunakan software lain sebagai pendukung?..boleh - boleh saja kan?
Kompatibilitas ArchiCAD yang sudah teruji dan bahkan mendapatkan award untuk kategori ini akan menyelesaikan persoalan anda diatas dalam mengambil keputusan. ArchiCAD dapat bekerjasama dengan berbagai macam software CAD lain yang ada dipasaran, bahkan dapat juga melakukan ekspor impor data dengan software modelling. Jadi apabila anda sudah cukup punya data library mengenai detail konstruksi, model/objek tertentu, standar gambar dan lain -lain, anda tetap dapat menggunakannya seperti biasa. Jadi apapun data/software yang anda miliki saat ini, dan kondisi lingkungan kerja yang anda miliki, tidak akan tersia - sia kan.
Ada satu cerita seperti ini, dulu..Kajima Jepang hanya tertarik untuk memiliki satu unit ArchiCAD di kantor pusat mereka, karena kekhawatiran yang sama seperti pertanyaan diatas, akan tetapi..kini Kajima telah memiliki ratusan unit ArchiCAD, bahkan di kantor pusatnya di Jepang, ArchiCAD menjadi sistem CAD yang digunakan. Menarik bukan?
Kompatibilitas inilah yang menjadi salah satu keunggulan ArchiCAD, karena kalau kita bicara bisnis global, maka kita akan banyak berhubungan dengan para profesional lain yang juga menggunakan software yang berbeda - beda. Pola kerja seperti ini tentu akan menyulitkan, apabila software yang kita gunakan tidak bisa melakukan kolaborasi/lintas software kan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment